Ikuti Twitter Sazukers untuk Informasi Terbaru

Tidak Ada Laki-laki Satu pun di Desa ini Selama 25 Tahun

Tidak Ada Laki-laki Satu pun di Desa ini Selama 25 Tahun 


Sejak tahun 1990, pemukiman dekat Samburu ini telah dijaga bak suaka bagi anak-anak dan wanita setidaknya ada 247 wanita dan anak-anak yang tinggal di desa ini untuk mendapatkan pelindungan. Memamng di beberapa negara di Afrika kejahatan terhadap wanita sangat sering terjadi, begitu pula yang di rasakan penduduk Umoja ini. Mulai dari pemerkosaan, kekerasaan dalam rumah tangga, pernikahan secara paksa hingga mutilasi alat kelamin, hal itu sering di alami oleh kaum wanita di Umoja. Alasan itu yang membuat desa ini terbentuk.


"Desa ini didirikan oleh 15 wanita korban pemerkosaan tentara inggris. Karenanya, perayaan ulang tahun desa ke 25 ini sangat penting bagi kami" Ujar Setia Lengima, salah satu perempuan yang di tuakan di desa tersebut yang juga menyatakan bahwa desa ini adalah desa perlindungan. "Di luar sama wanita di kuasi oleh laki-laki sehingga mereka tak dapat melakukan perubahan. Para wanita Umoja memiliki kebebasan" Ujarnya lagi. 

Kebebasan kaum wanita Umoja membuat mereka semakin mandiri, seperti mereka bisa mencari nafkah sendiri dari menjual perhiasan maupun menjalankan bisnis perkemahan wisata. Meski desa ini sangat "anti" terhadap kaum laki-laki namun mereka tetap mengizinkan pengunjung laki-laki berkemah atau sekedar berkunjung namun tidak diizinkan untuk timggal terlalu lama. 


Meski banyak serangan dari desa lain yang tidak suka terhadap desa ini karena kebijakannya itu, mereka memilih untuk tetap bertahan dan menantang, meskipun desa ini hanya di huni oleh kaum wanita dan anak-anak desa ini tetap berpegang teguh terhadap prinsipnya tersebut. 

Related Posts:

0 Response to "Tidak Ada Laki-laki Satu pun di Desa ini Selama 25 Tahun "

Posting Komentar