Bagi Anda Pecinta Kopi Starbucks, Anda Sasaran Empuk Para Hacker
Salah satu pakar keamanan Kaspersky Lab mendapatkan pesan baru-baru ini dari salah satu temannya yang berada di Mexico via WhatsApp, pesan tersebut berisi Starbucks memberikan voucher belanja jika bersedia turut serta dalam survei yang diadakan. Namun, setelah di telusuri lebih lanjut kembali di temukan bahwa ini adalah aksi penipuan klasik yang menyalahgunakan brand Starbucks. Untuk saat ini Kapersky Lab memperhatikan Amerika Serikat dan Argentina adalah negara-negara yang menjadi sasaran utama hacker ini. Scammers mencoba untuk memperdayai pengguna mobile dan desktop di dua negara ini.
Director of Global Research & Analysis Team (GREAT) Kapersky Lab, Dmitry Bestuzhev, mengatakan "KAmi memperhatikan adanya aksi penipuan aktif yang menargetkan para pecinta kopi Starbucks. Tampaknya aksi ini merupakan tindak uji coba untuk perkembangan lebih lanjut, baik dari segi geografi maupun niatan jahat".
Ketika korban mengeklik dalam pesan WhatsApp di perangkat mobile, maka mereka akan diarahkan ke survei palsu STarbucks dengan beberapa script yang di rancang untuk menyesuaikan aksi penipuan ini sesuai dengan kota asal dan mata uang lokal. Jika korban sabar untuk menyelesaikan survei ini, maka scammers akan meminta korban untuk menyebarkan pesan ini ke 10 kontak mereka.
Scirpt mengarahkan korban ke URL yang kemudian mengarahkan korban ke situs web layanan "Technical Support" palsu yang di maksudkan untuk menakuti-nakuti korban supaya menyediakan akses romete ke dalam sistem mereka. Rincian kartu kredit, password, e-mail dan data lainnya milik korban telah di kethui dan beresiko untuk di manfaatkan.
Ini adalah cara yang di gunakan untuk menyebarluaskan aksi penipuan dengan memperoleh bantuan dari korban yang di tupi untuk memangsa teman-temannya, namun bagi Anda pecinta kopi Starbucks di Indonesia menurut beberapa orang para hacker belum meraba para pecinta kopi Starbucks.
0 Response to "Bagi Anda Pecinta Kopi Starbucks, Anda Sasaran Empuk Para Hacker "
Posting Komentar