Ikuti Twitter Sazukers untuk Informasi Terbaru

5 Tren Fashion yang Dapat Membunuh

5 Tren Fashion yang Dapat Membunuh 


Fashion merupakan hal penting dalam penampilan . Agar kita terlihat rapi , elegant , berhibawa , seksi , dan lain sebagainya . Contohnya celana jeans ketat , sudah tak asing kan kalian dengan celana ini . Celana yang begitu trendi ini membuat bentuk tubuh terlihat ramping . Tetapi para ilmuan mengeluarkan peringatan untuk celana jeans ini . Ternyata di balik rampingnya celana ini menimbulkan efek buruk terhadap kesehatam si pengguna , yaitu halitu memicu kerusakan pada saraf dan otot . 

Contohnya seorang perempuan berumur 35 tahun asal Australia mendapatkan julukan " Fashion Victim" karena betisnya yang menggelembung dan bengkak karena jeans ketat ini . Ia mengalami Compartment Syndrome atau dalam bahasa Indonesia Sindroma Kompartemen . Perlu kalian tau ini buakan yang pertama kalinya Fashion menimbulkan korban . "Bahkan sejak jaman batu " , Ujar Summer Streves, penulis dari Fashionably Fatal . 

Berikut ini 5 tren Fashion yang Dapat Membunuh Dalam Sejarah :

1.  Crinoline 


  • Crinoline ada fashion yang menunjang gara yang terkenal pada Abad ke-19 . Dibentuk dari rangka yang terbuat dari semacam logam yang dipasang agar rok tampak mengembang ,dan pengguna terlihat anggun , menatik , dan pinggang terlihat pinggang ramping , namun pinggul terlihat lebih lebar . Tetapi Crinoline menimbulkan korban karena roknya terbakar . Salah satunya 3 saudari penulis Oscar Wilde juga tewas terbakar saat mereka mereka secara tak sadar duduk didekat api unggun dalam sebuah pesta . Pada tahun 1858 , New York Times menyatakandalam artikelnya ada 3 kematian per minggu karena crinoline terbakar . Ini membuat para perempuan yang memakainya harus extra hati-hati saat memakainya , karena nyawa mereka menjadi taruhan . Ternyata masih juga ada musibah yang ditimbulkan karena rok yang mengembang ini . ada tahun 1863di Santiago , Chile . Antara 2.000 - 3.000 orang meninggal dalam musibah itu dalam kebakaran gereja . Awalnya lampu gas membakar korden yang berada di dinding . Membuat api berkobar tak terkendali dan membuat semua orang panik . Namun rok paling ngetren di jamannya ini memblokir jalan keluar dan membuat orang didalamnya tidak bisa melarikan diri .
2. Kerah Tegak dan Kaku (Stiff Collars)


  •  Kerah ini diciptakan pada Abad ke-19 . Stiff Collars atau kerah tambahan ini sangat populer dikalangan kaum pria karena membuat leher terkesan lebih panjang . Sangkin kakunya kerah ini mendapat julukan "Father Killer" - pembunuh para ayah . Karena benda ini dapat memotong suplai darah ke arteri karotis ( pembuluh darah yang menyuplai darah ke area leher dan kepala ) . Para pria di Zaman Edwardian mengenakan kerah ini sebagai aksesoris untuk pergi ke klub para gentleman , menegak minuman keras , teler, dan tertidur di kurdi berlengan , dengan kepala miring ke depan . Hal itu membuat memotong pembuluh dara dan mencekik leher secar otomatis . Pada tahun 1888 di New York Times yang berjudul " Choked by this collar " - tercekik kerah sendiri . Berita ini berisikan sebuah berita duka seorang pria yang bernama John Cruetzi yang meninggal ditaman . Beliau ditemukan mapuk , duduk , dibangku , lalu tertidur dengan kondisi kepala miring kedepan di dekat dada . 
3. Korset 


  • Para perempuan di Zaman Victorian memdambakan bentuk tubuh yang mirip jam pasir . Dada yang terangkat , pinggang kecil . Hal ini bisa diwujudkan dengan menggunakan korset ini . Tetapi korset ini menimbulkan berbagai masalah kesehatan . Contohnya pengguna akan mengalami gangguan pencernaan , sembelit , susah untuk bernafas dan pingsan , bahkan pendarahan . Korset juga menghambat pernafasan yang dikenal sebagai "Heaving Bosom" pada zaman Victorian yaitu adanya tekanan terhadap paru-paru . Sedangkan organ dalam lain terpaksa bergeser dari tempat alaminya untuk mengakomodasi bentuk dan tekanan korset . Pada tahun 1874 sebuah daftar memuat 97 panyakit yang dapat timbul dari pemakaian korset termasuk potensi tinggi terkena histeria dan melankolis . Pada tahun 1903 seprang ibu 6 anak yang erusia 42 tahun , Mary Halliday tewas setelah mengalami kejang-kejang . Setalah dioptosi diketahui ada 2 lembar baja korset yang ditemukan keluar dan menusuk jantungnya . Dengan panjang 8,75 inci atau 22 cm yang ujungnya saling bergesekan mengikuti gerakan tubuh dan efeknya seperti piasu cukur .
4. Mad Hatter


  • Ungkapan " Mad as a Hatter" telah digunakan 30 tahun sebelum Lewis Carrol dipopulerkan dalam Alice's Adventure in Wondrland . Keracunan mercukir adalah resiko yang harus diterima oleh si pembuat topi pada Abad ke-18 da Abad ke-19 . Bahan kimia ini digunakan dalam produksi kulit . Paparan jangka panjang dapat mengarah pada penyakit "Mad Hatter" yang mengakibatkan tubuh mudah gemetar , rasa malu patologis , juga mudah tersinggung . Ketika bahan kimia tersbut diserap tubuh akan dapat ditemukan di darah , air seni , empedu , keringat , air liur dan permukaan usus .Merkury hingga saat ini ditemukan pada sejumblah produk pemutih kulit yang menjajikan putih dalam waktu singkat . 
5. Kaki Lotus


  • konon , Kaki Lotus terinspirasi dari penari istana pada Abad ke-10 yang membungkus kakinya dengan sutra agar terlihat indah saat menghadap sang kaisar . Kebiasaan membebat kaki (footbiding) diberlakukan di China . Orang tua menggunakakn kain panjang untuk membebat kaki putrinya sejak usia 2 tahun kecuali jempol sehingga telapak kakinya menekuk dan menempel dengan telapak kakinya . Jika memiliki kaki yang semakin kecil akan terlihat semakin indah . " bunga teratai emas - 3 inci "
     Sampai sampai kaki kecil ini dianggap sebagai smbol kekuarga , status , dan kadang menjadi modal untuk menikah dengan lelaki kaya raya .Praktek penyisakan ini mulai dilarang tahun 1912 , namun sejumlah orang masih mengikat kaki anaknya secara diam diam .
Masih banyak korban fashion yang saat mengalami hal yang merusak kesehatan . Walaupun sudah tak ada korsen , kerah kaku lagi , tapi saai ini ada orang yang membuang tulang rusuknya agar memiliki pinggang yang kecil .

Related Posts:

0 Response to "5 Tren Fashion yang Dapat Membunuh "

Posting Komentar